Coffee Reggae Stone
Lahir pada 29 Mei 2000 di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Diproklamasikan dengan formasi awal sebagai berikut : Dempak “Muhamad”
Hasta (vocal), David (gitar), Iday (bass), Putih (gitar) dan adi (drum).
Pada 2005 Coffee Reggae Stone mereformasi personelnya, mereka yang
pergi adalah Dempak “Muhamad” Hasta, Iday, dan Putih yang sekarang
menjabat Road manager Coffee Reggae Stone.
Sejak itu, formasi Coffee Reggae Stone menempatkan Ridho sebagai
vokalis, David (gitar), Nahoo (gitar), Doris (bass), Ombeh (perkusi),
Bedu (keyboard) dan Adi (drum). Formasi ini bertahan sampai sekarang
dengan mengusung musik Reggae dalam balutan musik khas Coffee Reggae
Stone. Semua lagu-lagu Coffee Reggae Stone tersebut diciptakan sendiri
oleh para personil, lirik lagunya kebanyakan bertema issue sosial,
keceriaan, cinta dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu
lagunya yang cukup populer pada masa itu adalah ”Kuingin”, sebuah lagu
yang meneriakkan kebebasan dan impian.
Perbedaan
Coffee Reggae Stone dengan band reggae lainnya adalah karena mereka
berhasil memasukan dan memadukan Reggae dengan gaya khas Indonesia
kedalam musiknya. Sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang
bisa terlepas dari bayang-bayang tokoh reggae dunia seperti Bob Marley,
311,Peter Tosh dan Alpha Blondy. Penggunaan sound-sound cathcy dan
berbeda menambah warna musik didalam lagu-lagu Coffee Reggae Stone.
Pada tahun 2009 Coffee reggae Stone
memutuskan untuk ikut dalam L.A LIGHTS INDIEFEST, hingga akhirnya lolos
dan menjadi pemenang regional Bandung. Lagu Demon-nya Coffee Reggae
Stone juga termasuk dalam album kompilasi L.A LIGHTS INDIEFEST VOL 4
bersama pemenang dari regional lain. Sampai saat ini mereka berhasil
menarik animo para penikmat musik yang menginginkan Reggae yang berbeda,
Reggae bukan hanya rambut gimbal, ganja dan merah kuning hijau. Yang
utama adalah soul dan sound yang di dahulukan bersama Attidude yang
ramah dan bersahabat.
Contact Person : Adel (08569858294)
Sumber : http://nusareggae.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar